Sabtu, 21 April 2012

Dominasi Perusahaan Asing di Indonesia




Indonesia adalaha negara yang akan dengan sumber daya alamnya tetapi Indonesia belom bisa memkasimalkan sumber daya alam tersebut secara maksimal oleh perusahaan tambang milik Indonesia dan akhirnya bangsa luar atau perusahaan tambang asing melihat suatu peluang yang bagus untuk membuka cabang di Indonesia untuk meraup keuntungan dari negara kita.Bisa kita ketahui selama ini memang perusahaan tambang asing biasa dibilang lebih unggul dari pada perusahaan tambang di Indonesia, bisa kita lihat dengan contohnya perusahaan Pertamina kalah dengan perusahaan asing yaitu Chevron, Pertamina hanya bisa menghasilkan 100.000 barel minyak / harinya tetapi jika kita bandingkan dengan perusahaan Chevron, Chevron bisa menghasilkan 430.000 barel minyak / harinya, padahal Indonesia penghasilan minyaknya rata – rata dalam sehari bisa mencapai 1.000.000 barel minyak, bisa kita lihat 90% dari semua itu dihasilkan oleh perusahaan asing. Bisa kita lihat juga dominasi perusahaan asing yang bergerak di pertambangan nikel, emas, batu bara, tembaga 90% milik asing dan masih banyak lagi perusahaan asing yang bergerak diberbagai bidang mendominasi di Indonesia

Perusahaan asing yang mendominasi di Indonesia adalah perusahaan multi nasional.Perusahaan-perusahaan multinasional yang “menancapkan kukunya” juga tentu saja memberikan implikasi kepada Indonesia, negara yang di’ekspansi’nya, baik dampak positif maupun dampak negatifnya. 
Dampak positif pertama yang paling sering disebut-sebut sebagai sumbangan positif penanaman modal asing ini adalah, peranannya dalam mengisi kekosongan atau kekurangan sumber daya antara tingkat investasi yang ditargetkan dengan jumlah actual “tabungan domestik” yang dapat dimobilisasikan. 

Dampak positif kedua adalah, dengan memungut pajak atas keuntungan perusahaan multinasional dan ikut serta secara financial dalam kegiatan-kegiatan mereka di dalam negeri, pemerintah Negara-negara berkembang berharap bahwa mereka akan dapat turut memobilisasikan sumber-sumber financial dalam rangka membiayai proyek-proyek pembangunan secara lebih baik.

Dampak positif ketiga
adalah, perusahaan multinasional tersebut tidak hanya akan menyediakan sumber-sumber financial dan pabrik-pabrik baru saja kepada Negara-negara miskin yang bertindak sebagai tuan rumah, akan tetapi mereka juga menyediakan suatu “paket” sumber daya yang dibutuhkan bagi proses pembangunan secara keseluruhan, termasuk juga pengalaman dan kecakapan manajerial, kemampuan kewirausahaan, yang pada akhirnya nanti dapat dimanifestasikan dan diajarkan kepada pengusaha-pengusaha domestic.

Dampak positif keempat adalah, perusahaan multinasional juga berguna untuk mendidik para manajer local agar mengetahui strategi dalam rangka membuat relasi dengan bank-bank luar negeri, mencari alternative pasokan sumber daya, serta memperluas jaringan-jaringan pemasaran sampai ke tingkat internasional.

Dampak positif kelima adalah, perusahaan multinasional akan membawa pengetahuan dan teknologi yang tentu saja dinilai sangat maju dan maju oleh Negara berkembang mengenai proses produksi sekaligus memperkenalkan mesin-mesin dan peralatan modern kepada negara yang menjadi tuan rumah.

Tidak selalu dominasi asing tersebut membawa pengaruh baik, misalnya saja rasio utang publik rendah dan terus menurun, likuiditas eksternal menguat,masyarakat Indonesia tidak sepenuhnya dapat menikmati kekayaan alam,adanya ketergantungan negara pada utang luar negri dan investasi asing. Maka dari itu negara kita perlu kewaspadaan tinggi, agar tidak mudah terpengaruh oleh pihak dominasi asing tersebut.

Sikap yang ditunjukkan negara kita terlalu ramah kepada perusahaan asing. Negara Indonesia memberikan kebebasan terhadap perusahaan asing untuk mengelola perusahaannya padahal pihak asing tersebut terlalu banyak membatasai perusahaan kita yang membuka lapangan usaha di negara mereka. Timbal balik yang kurang menguntungkan bagi negara kita karena negara kita hanya memiliki peluang yang sedikit untuk membuka usaha dinegara mereka.

Jika kita bisa mengembangkan suatu sumber daya manusia yang kompeten dan ahli di bidangnya sesuatu yang sangat tidak mustahil Indonesia bisa membangunkan MACAN ASIA! Sampai kapan kita harus menunggu? Mulai dari sekarang lah kita harus menjalankan visi dan misi untuk membangun bangsa ini dan membuatnya menjadi lebih berkembang, mulai dari generasi muda-lah suatu perkembangan akan terjadi, dikarenakan akan adanya inovasi inovasi yang lahir dari pemikiran – pemikiran seseorang yang semangat akan perubahan. Jangan mau kalah dengan bangsa luar kita harus buktikan kalau orang dalam negri bisa bersaing dengan orang asing dan orang dalam negri tidak kalah akan inovasi – inovasinya yang terus berkembang di bandingkan orang asing. Kita bisa melihat peluang yang masih terbuka lebar, kita tahu bahwa negara kita terletak di atas Geo Thermal yang membuat kita kaya akan energi panas bumi, energi panas bumi di Indonesia baru dikelola oleh pemerintah sebanyak 30% dan mash ada 70% yang belom dikelola kita harus melihat ini sebagai peluang, syapa tau dengan energi panas bumi bisa menambah Pembangkit Listri kita di negara ini, dan masih banyak lagi sumber daya alam yang belom di kelola. Kita harus lah menguasai negara kita sendiri dengan orang –orang dari bangsa kita sendiri, jangan mau negara kita di kuasai oleh asing. Dengan pengembangan – pengembangan yang dilakukan secara terus menerus akan membuat Indonesia lebih maju dan dengan pengajaran terhadap tenaga ahli mari kita semua bersatu untuk melawan dominasi perusahaan asing di negara kita sendiri. Sesuatu yang mustahil jangan dipikirkan akan mustahil tetapi berpikirlah terus untuk mencari jalan keluarnya, walaupun membutuhkan waktu yang lama tetapi semua itu akan indah pada waktunya

1 komentar:


  1. countries will in natural resources but Indonesia could belom memkasimalkan these resources to the maximum by the mining company belonging to Indonesia and eventually outside the nation or foreign mining companies
    suksestoto

    BalasHapus